Jumat, 29 Mei 2015

Kembali ke Kurikulum 2006

Pengembangan kurikulum merupakan hal yang harus terjadi, perubahan harus tetap ada dalam rangka menuju kesempurnaan,  selama ini proses yang terjadi kembali ke kurikulum 2006 merupakan hal yang dinilai beberapa kalangan merupakan kemundurun, namun dalam hal lain ini juga merupakan suatu keharusan agar peserta didik tidak dirugikan. Persiapan kurikulum 2013 memang terasa terlalu terburu-buru, andai bisa dilakukan secara bertahap mungkin akan bisa berjalan dengan baik seperti perubahan dalam kurikulum sebelumnya.
Permasalahan yang timbul setelah kembali ke kurikulum 2006 bukan sedikit, diantaranya :
1. Tumpukan buku kurikulum 2013 yang sangat banyak
2. Perangkat pembelajaran guru yang telah dibuat juga sangat banyak
3. Banyak guru yang telah beralih ke kurikulum 2013 menjadi patah semangat
4. Peserta didik yang tambah tidak paham dengan pembelajaran
5. Konsep pengajaran yang banyak dirubah kembali ke kurikulum sebelumnya
masih banyak lagi terutama sekali masalah biaya yang telah dikeluarkan pemerintah sudah sangat banyak, namun dengan pemikiran positif semua akan menjadi manfaat.
Ketika kita kembali menggunakan kurikulum 2006 mungkin sebagian guru tidak kesulitan karena memang tidak pernah merubah pola pembelajaran, namun untuk guru yang telah merubah pola pembelajaran agak terasa janggal untuk menggunakan kembali pola yang lama dan akhirnya menimbulkan rasa kurang menikmati pengajaran. Namun pada dasarnya guru yang bisa mengikuti perubahan dapat dengan mudah kembali menggunakan kurikulum 2006.
Semoga kurikulum 2013 segera selesai direvisi dan dapat digunakan kembali agar dapat mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik dan berkelas internasional, aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar