Sabtu, 21 November 2015

PENGGUNAAN HASIL UJI KOMPETENSI GURU

Hasil UKG menjadi acuan bagi pemerintah untuk memberikan jenis pelatihan nantinya. Ada pun pelatihan yang akan dilakukan pemerintah meliputi; pelatihan kelas jauh, face to face, diskusi kelompok, dan bimbingan individu.

Menurut Anies Baswedan Mendikbud RI, hasil pelaksanaan UKG 2015 akan menjadi cermin bagi guru. Dari hasil tersebut guru akan terus belajar. UKG menjadi sebuah keharusan, sehingga guru dapat menunjukan kepada publik bahwa guru merupakan sosok yang berkompeten.
"Kita ingin tradisi belajar ditunjukkan guru kepada siswa, maka guru harus belajar sehingga guru dapat mengajarkan kepada siswa untuk terus belajar. Caranya dengan menunjukan nilai capaian UKG kepada siswa," kata Anies.

Ke depannya hasil UKG akan menjadi dasar penentuan program pendidikan dan pelatihan yang akan diberikan kepada para guru. Sebab tanggung jawab pemerintah bukan hanya pelaksanan UKG. Namun, setelah UKG, pemerintah wajib memberikan pelatihan.Pada Tahun 2015 ini pemerintah rencananya akan kembali mengadakan UKG untuk seluruh guru secara nasional. 

sama seperti UKG tahun 2013 hasilnya akan digunakan untuk pemetaan guru, target kelulusan adalah 70 dan sedikit berbeda dengan tahun 2013 akan ada pembagian grade guru-guru berdasarkan hasil yang dicapai, yaitu 
1.    Grade 1-3, untuk guru yang dapat grade ini dilabel "Tidak Layak Guru", yaitu mereka yang mendapat nilai kurang dari 40. 
2. Grade 4-7, yaitu yang nilainya antara 40-70 akan diberi pembinaan pedagogik dan profesional, 
3.   Grade 8-10, yaitu yang mendapat nilai 70 ke atas akan dijadikan sebagai tutor sebaya bagi guru-guru yang mendapat grade 4-7.

Nasib Guru yang 
"Tidak Layak Guru" ?
1.  guru-guru yang mendapat nilai rendah tersebut akan diberi pembinaan. Mereka akan dilatih secara maksimal terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi profesionalnya. Bisa saja mereka ini dilarang dahulu untuk mengajar supaya lebih fokus mengikuti pelatihan atau pendidikan. Jika lulus mereka akan kembali diizinkan mengajar.
2.    
      Bagi mereka yang sudah diberi pelatihan/ pendidikan selama kurun waktu tertentu tapi tidak juga lulus-lulus, maka bagi yang PNS akan dipindahtugaskan ke bidang yang sesuai dengan mereka. Bisa menjadi Tenaga Kependidikan seperti TU, pustakawan, laboran dan lain-lain. Bisa saja dipindahkan ke struktural untuk menjadi staf di instansi atau dinas-dinas yang membutuhkan. Seperti Dinas Pendidikan seperti UPT, Dinas Sosial, Pemda seperti desa atau kelurahan dan lain sebagainya. Sedang bagi guru yang statusnya honor keputusan atas mereka akan diserahkan ke pihak-pihak yang mengangkat mereka, seperti yayasan, sekolah swasta, pemerintahan daerah, dan sebagainya, apakah diberhentikan atau dipindahtugaskan.
3.  
     Pilihan terahir diberi kesempatan untuk memilih pensiun dini terutama bagi PNS guru yang sudah memenuhi persyaratan.


      Sumber: benihpagi.com

Senin, 14 September 2015

Pemerintah akan Menguji Kompetensi Seluruh Guru Akhir November 2015

di tayang ulang dari laman http://www.kemdikbud.go.id/

Jakarta, 9 September 2015  --- Pemerintah berencana akan menguji kompetensi terhadap seluruh guru pada akhir November tahun ini. Ujian ini dilakukan sebagai pemetaan terhadap kompetensi yang dimiliki guru. Ujian akan digelar di sebanyak 5.000 tempat uji kompetensi (TUK).
 
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Sumarna Surapranata menyampaikan, selama ini pemerintah baru memiliki potret uji kompetensi guru (UKG) terhadap 1,6 juta guru. Dari jumlah tersebut, kata dia, hanya 192 orang yang kompetensinya di atas 90. "Akhir November akan menguji seluruh guru tanpa kecuali," katanya saat memberikan keterangan pers di Kemendikbud, Jakarta, Senin (7/10/2015).
 
Sumarna mengatakan, dengan ujian ini akan diketahui kemampuan guru. Bagi guru yang kompetensinya kurang, kata dia, akan diberikan pembekalan melalui pengembangan profesi berkelanjutan. "Tidak melulu tatap muka, tetapi bisa daring," katanya.
Guru-guru akan dikelompokkan sesuai kemampuannya mengacu pada hasil ujian tersebut. Mereka yang meraih skor tinggi cukup mengikuti pembekalan wajib selama 4-10 jam. Sementara yang meraih skor kurang akan lebih banyak jumlah jamnya.
Sumarna menyebutkan, saat ini rata-rata nilai UKG 4,7. Target renstra tahun ini, kata dia, rata-rata nilai UKG 5,5. "Nanti tahun 2019 rata-rata kompetensi guru 8,0," katanya.
 
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Sumarna, berbagai macam perlakuan dilakukan terhadap guru. Namun demikian, kata dia, peningkatan kompetensi guru bukan melulu tugas pemerintah, tetapi kewajiban individu guru juga ada. "Target kita adalah melakukan ujian terhadap mereka dan akan dilakukan peningkatan kompetensi.(***)

Semoga guru Indonesia menjadi guru terbaik di dunia..

Senin, 17 Agustus 2015

PPK TATA BOGA SMP TERBUKA 2 CIGUDEG 2014


PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN
TATA BOGA

BOLU DURIAN, KUE KERING
BERBAHAN DASAR DURIAN DAN LAINNYA
         

BAGI PESERTA DIDIK SMP TERBUKA
TAHUN 2014





PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR
SMP TERBUKA 2 CIGUDEG
Alamat : Jl. Sudamanik Ds. Rengasjajar Kec. Cigudeg Kabupaten Bogor

         
SMP Terbuka  2 Cigudeg Kabupaten Bogor yang berlokasi di daerah penghasil durian yang sangat banyak memiliki peluang sekaligus tantangan untuk membina siswa yang mandiri dengan karakteristik tersebut, sehingga program Pendidikan Kecakapan Hidup ( Life Skill )sangat diperlukan agar para lulusan mau dan mampu menghadapi problema hidup dan kehidupan, pro aktif dan kreatif mencari serta menentukan solusi sehingga akhirnya mampu mampu mengatasi berbagai tantangan hidup.





Kondisi geografis wilayah Kecamatan  Cigudeg   membentuk pola hidup sosial ekonomi masyarakat, mayoritas mengandalkan pertanian 20 %, buruh pada perusahaan pertambhangan bahan galian C 70 %, home industri aneka makanan dan tata boga 10 %, sehingga sebagian besar berada pada posisi ekonomi lemah penghasilan rata-rata setiap bulan Rp. 400. 000,-

Kondisi seperti ini memaksa diantara anak usia memasuki dunia kerja, hal ini merupakan suatu tantangan  terhadap dunia pendidikan untuk memberi bekal keterampilan agar siswa mampu menciptakan lapangan kerja, melalui konsep pendidikan berbasis luas yang berorientasi kepada penguasaan dan kepemilikan kecakapan hidup




Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan memberi bekal keterampilan dipilihkan jenis keterampilan Tata Boga.
    1. Alasan :
Ø   Sesuai dengan minat siswa
Ø   Memberikan nilai usaha ekonomi bagi para siswa dengan bantuan dari masyarakat sekitar.
Ø   Merangsang perkembangkan home industri.
    1. Tujuan
1. Tujuan Umum
Ø   Memberikan bekal keterampilan kepada siswa tentang tata boga.
2. Tujuan Khusus
Ø   Memberikan bekal keterampilan kepada para siswa  baik teoritis maupun praktis tata boga dengan kualitas memadai.
Ø   Memberikan pengetahuan manajemen pemasaran.
    1. Harapan
Ø   Memiliki kemampuan untuk berwira usaha setelah tamat dari SMPT
Ø   Memberi harapan dimasa yang akan datang dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.






Ø  Minat siswa tinggi dibuktikan dengan isian yang berbentuk angket, 90 % memilih keterampilan Tata Boga.
Ø  Kondisi tempat yang sangat memungkinkan karena adanya dukungan kerjasama dengan pihak luar ( Tenaga ahli yang berpengalaman dari masyarakat, memiliki tempat kegiatan yang dipakai oleh warga setempat ).
Ø  Disekitar lokasi TKB terdapat masyarakat yang banyak memerlukan hasil keterampilan ini.
Ø  Lingkungan kegiatan aman dan kondusif, mudah dijangkau ( dekat dengan sekolah induk ). 







 A.    Faktor – faktor yang mendukung program keterampilan
1.  Faktor – faktor kekuatan
a. Karakteristik siswa
Ø  Sebagian besar siswa sangat mendukung dengan adanya keterampilan tata boga ini.
Ø  Hasil questioner siswa tentang jenis keterampilan 92,9 % memilih keterampilan tata boga (41 Orang)
b. Motivasi dan kemampuan Guru Pamong
Ø  Guru Bina dan Guru Pamong mempunyai kemampuan untuk membimbing keterampilan tata boga.
c. Dukungan kepala sekolah
Ø  Untuk memberikan bekal keterampilan tata boga kepala sekolah sangat mendukung dengan memberikan fasilitas ruangan / peralatan untuk kepentingan kegiatan tersebut.
d. Keadaan tempat kegiatan belajar
Ø  Aman
Ø  Kondusif
Ø  Mudah dijangkau
Ø  Dekat dengan sekolah induk
e. Sarana keterampilan yang sudah ada
Ø  Ruangan yang tersedia dan memadai serta Guru Bina dan Guru Pamong yang mempunyai keterampilan tata boga.
Ø  Jumlah peralatan ada, walaupun perlu tambahan
f. Dukungan orang tua dan masyarakat
Ø  Orang tua dan masyarakat yang ada disekitar TKB sangat mendukung dan mendorong para siswa untuk mendapatkan keterampilan yang sangat berguna bagi mereka dan lingkungannya.





 2. Faktor-faktor peluang
a. Keterampilan yang ada di masyarakat
Ø  Keterampilan yang ada di masyarakat berskala kecil
Ø  Bergerak dibidang tata boga
Ø  Peluang pengembangan keterampilan tata boga sangat besar
b. Tenaga ahli dari luar sekolah
Ø  Adanya tenaga ahli dari masyarakat yang siap membantu dalam mambina PPK
c. Bantuan dari pemerintah lokal
Ø  Memberikan penyuluhan kepada masyarakat dalam rapat mingguan
Ø  Memberikan bantuan peralatan yang dibutuhkan
d. Ketersediaan bahan baku
Ø  Bahan baku baku sangat mudah didapat karena banyaknya pohon durian
Ø  Alat mudah didapat
e. Kemudahan proses produksi
Ø  Pengetahuan mengenai tata boga mudah di mengerti oleh siswa.
Ø  Kompetensinya mudah diserap dan mudah diimplementasikan.
f. Pemasaran produksi
Ø  Melalui koperasi siswa SMP Induk
Ø  Dititipkan ditoko-toko
Ø  Dipasarkan langsung dimasyarakat sekitar
g. Kebutuhan masyarakat sekitar
Ø  Harga produksi sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar
Ø  Harga dibawah harga pasar






Keberlangsungan Program Pendidikan Keterampilan seperti ini selayaknya dipertahankan dan disikapi positif oleh pemerintah daerah dengan ikut memberikan dukungan terutama khusus bagi siswa SMP Terbuka yang mayoritas tidak sanggup untuk meneruskan pendidikan kejenjang lebih tinggi.
Menyediakan lapangan kerja, mempermudah penyediaan modal kerja atau pembinaan kewira usahaan mungkin lebih dibutuhkan mereka sebagai jaminan masa depan yang pasti dirasakan berat kelak dikemudian hari.





















Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya PPK 2014 dan akan dilanjutkan dengan PPK 2015 dengan kreasi keterampilan tata boga yang lebih baik. 
       untuk penampilan di youtube silahkan buka di :  
 https://youtu.be/GN-lThyWGKY



Curug Rahong Kadaung Tetap Mempesona

Keindahan curug yang satu ini sangat membanggakan masyarakat Bogor, dengan keaslian dan kealamiannya yang sangat mempesona dengan air terjun yang tinggi kurang lebih 20 meter, batu-batu besar, air jernih dan hamparan pepohonan yang masih lebat dan rimbun.
Namun sayang kurang perhatian dari pemerintah daerah sehingga air terjun dikelola oleh masyarakat sekitar tanpa memperhatikan kebersihan dan lain sebagainya karena memang daerah curug rahong bukan sebagai kawasan wisata.


Air terjun yang bagus dengan aliran air yang deras serta jernih



Penulis eksis saat menemani peserta didik baru SMPN 2 Cigudeg MOPD tanggal 29 Juli 2015







Aliran kecil pecahan air terjun utama.

Curug Rahong merupakan salah satu dari ratusan air terjun yang ada di Kab. Bogor, terdapat di desa Kadaung. Dapat dicapai dari arah Jakarta, Bogor atau Rangkasbitung.
Arah dari Jakarta bisa dengan Comuter line tujuan Parungpanjang dari Stasiun Tanahabang, keretanya banyak, bersih dan keren, harga tiket sekali jalan adalah Rp. 5.000 dengan jaminan kartu 10.000 yang bisa diambil kembali di stasiun tujuan. dari Parungpanjang naik angkot carry ke arah Bunar turun di Pasar lebakwangi, biayanya antara Rp. 7.000, dilanjutkan ojek sampai pintu air kadaung sekitar 3 km dengan ongkos Rp. 10 - 20 ribu tergantung kemurahan hati tukang ojeknya, atau jalan kaki melewati pabrik pemecah batu yang bagus buat objek foto untuk yang senang foto-foto. Kalau rombongan 10 orang lebih baik sewa carry dari stasiun Parungpanjang aja lebih irit, bisa nego sampai pintu desa kadaung, sekitar 100 ribuan.
Kalau bawa mobil atau kendaraan sendiri bisa meluncur ke arah tangerang atau kalideres lanjut ke BSD cari arah ke Cisauk lanjut Legok atau Parungpanjang, rambunya banyak dan jelas kok, jadi mudah mencari arahnya. selanjutnya dari Parungpanjang ambil ke arah Leuwiliang atau Bunar, atau tanya arah Curug Rahong masyarakat Parungpanjang pasti tahu arahnya kemana.

Kalau dari arah Bogor lebih mudah, dari stasiun kereta Bogor langsung naik mobil jurusan Jasinga, turun di Bunar, naik angkot ke Parungpanjang, selanjutnya sama dengan di atas turun di pasar lebakwangi, ongkosnya agak mahal, coz jaraknya jauh cuy. Kalau bawa kendaraan sendiri dari Bogor mernuju ke Jasinga sampai ketemu Polsek Cigudeg, belok kanan, itu daerah Bunar tempat pangkalan Carry ke Parungpanjang, selanjutnya sama dengan di atas.

Kalau dari Rangkasbitung ambil arah ke Bogor lewat Cipanas, sampai ketemu Polsek Cigudeg, sisanya sama dengan di atas...,
gampang dan simpel. namun berkesan kalu sudah sampai ke sana. 
Untuk makan gak usah khawatir, warung banyak sekali tinggal sesuai selera dan kantong cuy..






Selamat travelling yaaaa, jangan khawatir, banyak pemandangan menakjubkan selama perjalanan, ada kebun sawit yang keren, pabrik dan gunung batu yang eksotis, dan masih banyak lagi yang lain.